Bahan gorden rumah sakit yang tahan lama terhadap paparan cairan desinfektan di rumah sakit umumnya harus memiliki sifat-sifat khusus seperti kekuatan, ketahanan terhadap bahan kimia, dan daya tahan yang baik. Beberapa bahan yang biasanya digunakan dan dianggap tahan lama terhadap paparan cairan desinfektan adalah:
Polyester: Gorden dari serat polyester biasanya tahan terhadap berbagai bahan kimia dan cairan desinfektan. Selain itu, polyester juga memiliki sifat daya tahan yang baik terhadap aus dan luntur, sehingga cocok untuk digunakan di lingkungan rumah sakit.
Vinyl (PVC): Gorden vinyl atau PVC sering digunakan di rumah sakit karena tahan lama dan mudah dibersihkan. Bahan ini juga memiliki ketahanan terhadap berbagai cairan kimia, termasuk cairan desinfektan.
Bahan non-kain: Beberapa gorden dirancang menggunakan bahan non-kain, seperti bahan sintetis khusus atau plastik. Bahan-bahan ini biasanya tahan lama dan mudah dibersihkan dengan cairan desinfektan.
Polipropilena: Bahan gorden rumah sakit polipropilena umumnya tahan terhadap cairan desinfektan dan memiliki daya tahan yang baik.
Bahan berlapis: Gorden yang dilapisi dengan lapisan tahan air atau tahan kimia dapat menjadi pilihan yang baik untuk tahan lama terhadap paparan cairan desinfektan.
Jika gorden terkena cairan desinfektan di rumah sakit, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membersihkannya dengan benar:
Cuci tangan: Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih atau menggunakan hand sanitizer untuk menghindari penyebaran kuman atau bahan kimia yang mungkin ada di tangan Anda.
Identifikasi bahan gorden: Pastikan Anda tahu bahan gorden rumah sakit yang digunakan untuk mengetahui instruksi pembersihan yang tepat. Jika memungkinkan, periksa label atau panduan dari pabrik atau produsen gorden.
Lindungi diri: Gunakan sarung tangan pelindung saat membersihkan gorden untuk melindungi tangan Anda dari paparan cairan desinfektan.
Lap dengan kain lembab: Gunakan kain lembab yang telah dibasahi dengan air bersih untuk membersihkan area gorden yang terkena cairan desinfektan. Lap secara lembut dan hindari menggosok terlalu keras, terutama jika gorden terbuat dari bahan yang sensitif atau mudah rusak.
Bilas dengan air bersih: Setelah membersihkan dengan kain lembab, bilas gorden dengan air bersih untuk menghilangkan residu desinfektan dan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Keringkan dengan baik: Pastikan gorden kering dengan sempurna sebelum digunakan kembali. Tempatkan gorden di tempat yang cukup kering dan ventilasi untuk membantu proses pengeringan.
Perhatikan instruksi pabrik: Jika Anda memiliki petunjuk khusus dari produsen mengenai pembersihan gorden yang terkena cairan desinfektan, pastikan untuk mengikutinya dengan cermat.
Cek kerusakan: Setelah pembersihan, periksa gorden secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kerusakan atau perubahan warna yang signifikan. Jika ada kerusakan, pertimbangkan untuk mengganti gorden tersebut.
Jika gorden terkena cairan desinfektan rumah sakit dan tidak dibersihkan dengan benar atau terpapar berulang kali, ada beberapa potensi bahaya yang perlu diperhatikan:
Perubahan warna atau kerusakan bahan: Cairan desinfektan yang mengandung bahan kimia agresif dapat menyebabkan perubahan warna atau kerusakan pada bahan gorden. Hal ini terutama berlaku untuk gorden yang terbuat dari bahan sensitif atau mudah rusak seperti sutra atau kain organik. Jika gorden mengalami perubahan warna atau kerusakan, bisa mengurangi estetika dan umur pakai gorden.
Melemahnya serat atau jahitan: Beberapa cairan desinfektan mengandung bahan kimia yang bisa melemahkan serat atau bahan jahitan pada gorden. Jika serat atau jahitan menjadi lemah, gorden dapat menjadi lebih rentan terhadap robek atau rusak.
Peningkatan ketebalan dan kaku: Jika cairan desinfektan menumpuk atau menyerap ke dalam bahan gorden, hal ini dapat menyebabkan peningkatan ketebalan dan kekakuan pada gorden. Hal ini bisa membuat gorden terlihat tidak rapi dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Residu bahan kimia berbahaya: Jika cairan desinfektan yang digunakan di rumah sakit mengandung bahan kimia berbahaya, residu bahan kimia tersebut dapat tertinggal pada gorden. Jika gorden tidak dibersihkan dengan benar, residu bahan kimia ini dapat menjadi masalah kesehatan bagi penghuni ruangan, terutama jika mereka memiliki kontak langsung dengan gorden tersebut.
Risiko penyebaran kuman: Jika gorden terkena permukaan yang terkontaminasi, seperti tangannya yang kotor atau permukaan yang telah terpapar kuman atau patogen, gorden dapat menjadi tempat bagi kuman untuk berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit atau infeksi di lingkungan rumah sakit.
Penting untuk selalu membersihkan gorden secara teratur jika terkena cairan desinfektan atau bahan kimia lainnya di rumah sakit. Perawatan yang tepat dapat memperpanjang masa pakai gorden dan membantu menjaga lingkungan rumah sakit tetap bersih dan aman. Jika gorden mengalami kerusakan yang signifikan akibat paparan cairan desinfektan atau bahan kimia, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan rumah sakit.